Jumat, 03 Mei 2013

sesungguhnya yang kita inginkan adalah sederhana bukan? hanya untuk dapat saling menggenggam tangan, berdekatan, hingga kehilangan adalah fatamorgana, dan pertemuan adalah keabadian dan kita bersemayam di dalamnya.
seperti jikalau kita berjalan-jalan di taman buatan kita sendiri. kau, aku dapat melakukan segalanya yang kutemui hanya dirimu, yang kucium hanya semerbak harummu, yang ku pandang hanya kau yang selalu dekat denganku, yang terdengar hanya segemericik air yang tak pula mengalahkan jejak langkah kita. tenang, ini taman kita. racun tak lagi berbahaya, duri tak lagi akan melukai, udara tak akan lebih panas atau lebih dingin. cukup sejuk untuk kita. jalam sempitpun tak apa asal masih bergenggaman, asal kau selalu memastikan aku hangat, kau memastikan ku tetap dekat.
tapi aku bertanya, “apakah nanti, dalam taman ini akan ditemukan rasa bosan?”
“bosan adalah sudut pandang, sayang” kau jawab
“kebosanan adalah saat aku kehilangan ara mempebaharui waktu kita berdua.”
“apa maksudmu?”
“kita setiap hari bertemu, berdua, dan berjalan dalam taman ini.” jawabku
“lalu?” katamu
“bosan nanti akan datang menjadi yang keempat antara kita dan Tuhan, ketika aku mulai memandang hari ini sama seperti kemarin, dan demikian pula denganmu.kita kehabisan cara membuat sesuatu yang baru dalam taman ini. akankah begitu?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar