Jumat, 10 Agustus 2012

cinta pertama

"Cinta pertama ga harus selalu dimiliki. Bukan juga cinta yg ga bisa mati.. Tapi, cinta pertama akan selalu menjadi cinta yg mengajarkan kita untuk mencintai lebih baik kedepannya...." :)

*membuka buku lama, lupa ini siapa yg nulis haha*

untuk diri-diri yg kuat

Berjanjilah pada dirimu sendiri untuk menjadi terlalu besar untuk kekhawatiran.
Terlalu mulia untuk kemarahan. dan terlalu kuat untuk sebuah ketakutan..
Terlebih.. Terlalu bahagia untuk mengizinkan kehadiran suatu masalah..
karna pada hakikatnya kita adalah diri-diri yg kuat.... :)

Kau yg terindah

Untukmu yg selalu terbawa dalam doa
Yang parasnya terngiang di kepala
Untukmu yg hadirnya selalu dinanti di mimpi
yang namanya terpatri di dalam hati..

I love you.. I love you more.. I love you most.. 
D's

sudah ku temukan jawabannya

Ketika aku ingin bertanya
Pada CINTA, mengapa kau tak pernah rapuh??
Pada KENANGAN, mengapa kau tak pernah sirna??
Pada RINDU, mengapa kau selalu hadir??

Namun mereka hanya tersenyum dan berkata ringan…

“Karena yg sejati adalah cintamu yg bersatu dgn kenangan menjadi rindu yg akan menuntunmu kembali kepadaNya..”

Mencintai karena Allah :)

Kamis, 09 Agustus 2012

perempuan..

perempuan, yap itulah aku.. tadi menemukan bacaan bagus ini untukku dan perempuan lainnya...

Perempuan Adalah Makhluk yang Sempurna, Hanya Satu yang Kurang Darinya Ketika Tuhan menciptakan perempuan, malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama menciptakan perempuan, Tuhan?”

Tuhan menjawab, “Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk perempuan? Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.
 Malaikat menjawab dan takjub, “Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!”

Tuhan menjawab, “Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.
Malaikat mendekat dan mengamati perempuan tersebut dan bertanya, “Tuhan, kenapa perempuan terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”

Tuhan menjawab, “Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.
Tuhan melanjutkan, “Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta perempuan ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki perempuan.”

“Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.”

“Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia senang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka. Cintanya tanpa syarat.”

“Hanya ada satu yang kurang dari perempuan, Dia sering lupa betapa berharganya dia ..”

kisah kita untuk kita

Kita mungkin akan mendapatkan musibah yang begitu pedihnya,
Sebelum akhirnya kita menyadari bahwa musibah itu adalah awal kekuatan kita.
Kita mungkin menyukai sesuatu yang ada di depan mata,
Sebelum akhirnya kita menyadari semua itu adalah fatamorgana.
Memang tak ada kisah yang sempurna,
tapi ALLAH selalu memberi kasih yang sempurna pada setiap kisah kita…
kisah yang hanya diperuntukkan ALLAH untuk kita…
Ketika kau melihat betapa indahnya kisah orang lain, sesungguhnya kau mampu membuat kisahmu lebih indah dari siapapun.
Ketika kehidupan memberikan kita seribu alasan untuk menangis, tunjukkan bahwa kita mempunyai alasan untuk tersenyum. Nikmati setiap detik waktu dan akhiri kelelahan hari ini dgn keikhlasan. Indahnya hidup bukan karena seberapa byk org mengenal kita, namun karena seberapa banyak orang bahagia karena mengenal kita :")

Hidup adalah belajar..

Belajar bersyukur, meski tak cukup.

Belajar ikhlas, meski tak rela.

Belajar taat, meski berat.

Belajar memahami, meski tak sehati.

Belajar sabar, meski terbebani.

Belajar setia, meski tergoda.

Belajar memberi, meski tak seberapa.

Belajar mengasihi meski disakiti.

Belajar tenang, meski gelisah.

Belajar percaya, meski susah.

BELAJAR dan terus BELAJAR, semangatt !! :D

Sayangilah apa yg Kau miliki

Kadang Allah menghilangkan sekejap mentari dan Dia datangkan pula mendung serta kilat..
 Tak sabar kita terus mencari di mana mentari padahal Allah akan hadiahkan kita pelangi yang indah..
 Belajarlah bersyukur dengan anugerah Allah..

Jika dirimu memancing ikan, setelah terlekat pada kailmu hendaklah kau ambil ikan itu, jangan sesekali kau lepaskan ia kedalam air begitu saja Karena ia akan sakit oleh tajamnya kailmu dan mungkin akan menderita selagi ia masih hidup..

Begitulah ibarat pengharapan yg telah kau beri pada seseorang, setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kau menjaga hatinya, dan janganlah sesekali kau meninggalkannya pergi begitu saja.. Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu, dan mungkin tak akan dapat melupakan segalanya kala ia mengingatmu..

Janganlah kau mengganggu hidup seseorang dengan mencuri hatinya bila kau tak ikhlas mencintainya..
Karena kelak tanpa sadar kau akan berlaku kejam dengan meninggalkannya dan membiarkan hatinya terluka juga hidup menderita..

Syukurilah yg telah Allah berikan, yg dihadapanmu kini ia yg berharga.. Perlakukan ia seperti bunga cantik yg tumbuh di taman hatimu. Rawat ia jgn sampai layu, kau hanya berhasil menanamkan cinta padanya tanpa mampu merawatnya. 

Cintai ia karena Allah, dan sayangilah selagi ia milikmu..

kisah tentang.. Cinta..

Alkisah, terdapat sebuah pulau di mana semua jenis perasaan tinggal.
Bahagia, Sedih, Pengetahuan, dan semuanya…..termasuk Cinta.

Suatu hari, dibritahukan kepada seluruh perasaan bahwa pulau akan segera tenggelam.

Akhirnya, seluruh perasaan menyiapkan kapal mereka untuk pergi.

Cinta merupakan satu-satunya yang tetap tinggal. Cinta ingin merawat pulau sampai saat-saat terakhir tiba.

Ketika pulau sudah hampir tenggelam seluruhnya, Cinta memutuskan itu adalah waktunya untuk pergi.

Cinta mulai mencari seseorang yang dapat menolongnya keluar dari pulau tersebut.

Tepat pada saat itu, Kekayaan muncul dengan kapalnya yang megah.

Cinta bertanya, “Kekayaan, bolehkah aku ikut denganmu di atas kapalmu?”

Kekayaan menjawab, “Maaf, tapi terlalu banyak harta di kapalku dan sudah tidak ada lagi tempat untukmu.”

Lalu Cinta memutuskan untuk meminta tolong pada Angkuh yang lewat dengan kapal cantiknya.

Cinta memohon, “Angkuh, kumohon tolong aku.”

“Aku tidak bisa menolongmu,” kata Angkuh, “seluruh tubuhmu basah, dan itu akan menghancurkan kapal cantikku.”

Selanjutnya, Cinta melihat Sedih lewat di depannya.

Cinta berkata, “Sedih, kumohon izinkan aku pergi denganmu menggunakan kapalmu.”

Sedih berkata, “Cinta, maafkan aku, tapi aku hanya ingin sendiri saat ini.”

Lalu Cinta melihat Bahagia. Cinta memohon kembali, “Bahagia, kumohon bawa aku denganmu.”

Tapi Bahagia sedang dipenuhi kegembiraan sehingga ia tidak mendengar Cinta memanggilnya.

Cinta mulai menangis. Saat itulah terdengar sebuah suara, “Ayo Cinta, aku akan menolongmu keluar dari sana.” Itu adalah suara seorang tetua.

Cinta merasa sangat bersyukur dan dipenuhi kegembiraan sampai ia lupa menanyakan nama tetua yang menolongnya. Ketika mereka sampai daratan, tetua itu langsung pergi menuju tujuannya.

Cinta mencari pengetahuan dan bertanya, “Siapa tadi yang menolongku?”

“Itu adalah Waktu,” Pengetahuan menjawab.

“Tapi kenapa Waktu menolongku ketika yang lain tidak bersedia?” tanya Cinta

Pengetahuan tersenyum, dan dengan kebijaksanaan serta ketulusan yang besar, dia menjawab,

“Karena hanya Waktu yang dapat mengerti seberharga apa Cinta itu.”

buat kalian, renungkan..

buat kalian (yg mungkin membaca ini) yg belum terketuk hatinya, untuk mendengarkan perintahNya. ini mungkin beberapa fikiran kalian tentang salah satu perintahNya yg menurutku itu hanya 'fikiran' kalian saja. coba renungkan :")

    a : aku gak mau jilbaban! Jilbaban itu kuno
    b : Lah, itu zaman flintstone lebih kuno lg ga ada yg jilbaban

    a :  Tapi kan itu hal kecil, kenapa harus dipermasalahin?
    b :  Yang besar2 itu semua awalnya dr perkara kecil yg diremehkan

    a : Yang penting kan hatinya baik, bukan liat dr jilbabnya, fisiknya!
    b : Terus ngapain ke salon tiap minggu? Make-up an? Itu kan fisik

    a : Jilbaban belum tentu baik
    b: Betul, yg jilbaban ga otomatis jd baik tp itu awal yg bagus untuk jd baik

    a : Aku kemarin liat ada yg jilbaban nyuri!
    b : So what? Yang gak jilbaban jg banyak yg nyuri, gak korelasi kali

    a : Kalo jilbaban masih maksiat gimana? Dosa kan?
    b : Kalo gak jilbaban dan maksiat dosanya malah dua, dobel2

    a : Kalo aku pake jilbab, gak ada yg mau sama aku
    b : Banyak yg jilbaban dan mereka nikah kok

    a : Kalo calon suamiku gak suka gimana?
    b : Berarti dia gak layak, di depanmu aja gak taat Allah, gimana di belakang

    a : Susah cari kerja kalo pake jilbab
    b : Lalu jadi enggan taat kpd Allah? Yg kasih rizki siapa si? Bos apa Allah?

    a : Jilbab kan bikin panas, pusing, ketombean
    b : Jutaan orang pake jilbab, ga ada keluhan begitu. Cuma mitos..

    a : Aku belum pengalaman pake jilbab!
    b : Pake jilbab itu kaya nikah. Pengalaman tdk diperlukan, keyakinan akan nyusul.

    a : Jilbaban itu buat aku gak bebas!
    b : Ooh, berarti lipstik, sanggul, itu membebaskan ya? Salah besar!

    a : Aku kan jd gak bebas kemana mana. Gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju!
    b : Bukannya itu perubahan yg baik?

    a : Kasih aku waktu supaya aku yakin
    b : Yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, percaya deh..

    a : Aku gak siap pake jilbab!
    b : Tapi kematian juga ga akan tanya kamu udah siap apa belum, sayang..


Aku selalu berkaca pada masa laluku . Aku selalu melangkah di atas nyatanya masa kiniku . Dan aku selalu bermimpi untuk masa depanku .

Dulu,Beberapa keping hati pernah datang dalam hidupku,mereka tak sampai bertahan untuk waktu yg lama . Karena pada akhirnya mereka sadar bahwa mereka telah salah memilihku . Keping hatiku faham retakan hati mereka tak sesuai dg milikku .mereka hanya datang dalam hidupku,tidak dalam hatiku . Namun ada satu yg nyaris sempurna , bersemayam sangat lama .bersanding dg hatiku . Tp,Ketika takdir membuka mulutnya,ia tak sepakat , perlahan hati itu pergi .

Aku percaya waktu bisa membalut semuanya, tp terlalu lama . Sampai akhirnya aku lebih percaya pada diriku sendiri, bahwa aku bs jg membalut semuanya .bahkan lebih cepat dari waktu .
Aku selalu berkaca

Kini,kenyataannya aku punya segala keindahan seorang putri . Dan kini aku menemukan kepingan hatimu seperti pangeran. Dan aku selalu bermimpi untuk tetap bersama kepingan hatimu ini. Lagi-lagi waktu yg berperan, namun aku yakin aku mampu. Kan ku jaga kepingan hati yg telah masuk sampai dalam hatiku. Dan aku berharap sang pangeran pun ikut menjaganya agar tak lagi aku harus melawan waktu untuk menyempurnakannya..

hey you..

*in front of the miror*..

hey you, yes you look in the miror.stop being unhappy with yourself. you are perfect.stop to trying get attention from those who hurt youstop hating your body, your face, your personality, love them. cause without those things you wouldn't be you.be confident with who YOU ARE. smile.if anyone hates on you because you are happy with yourself then you screw it. my happiness will not depend on others anymore. i'm happy because who I AM. i love my flaws, i love my imperfections. they make me real ME. and 'ME' is pretty amazing. B)

Act kindly towards woman


Abu Huraira reported Allah’s Apostle as saying: He who believes in Allah and the Hereafter, if he witnesses any matter he should talk in good terms about it or keep quiet.  Act kindly towards woman, for woman is created from a rib, and the most crooked part of the rib is its top.  If you attempt to straighten it, you will break it, and if you leave it, its crookedness will remain there.  So act kindly towards women. (Hadith - Muslim, #3468)