aku tak berharap aku jadi hebat. apalagi yang terbaik untuk mu. aku tahu, aku hanya dititpkan oleh Tuhan sebagai ciptaanNya. untuk mengimmbangimu sebagai pendampingmu. aku tak lebih hebat dari makhluk lain yg bernama hawa yg Tuhan ciptakan lebih baik dari ku, mungkin ia untuk mu. aku tak pernah berharap bertemu dengan mu. tapi Tuhan berkata lain ketika aku bisa melihat wajah mu. untuk pertama sangat biasa tapi entah apa Tuhan bilang kau sempurna. untuk bisa melihat untaian lengkung indah dari bibir mu itu, sungguh itu bukan pintaku. Tuhan memeperlihatkannya didepanku, kau dan senyummu untukku. ini bukan lagi pintaku saat ternyata Tuhan mengirimmu untukku menemani hariku. Tuhan adil, memeberi kan suka dan duka padaku. dulu, ku rasa bukan pintaku tapi sekarang jadi satu pintaku, bahagiamu, sungguh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar